Apakah Teknologi membuat hidup menjadi lebih baik atau lebih buruk?
Beberapa waktu lalu, New York Times membahas mengenai dampak buruk penggunaan teknologi. Salah satu video yang diulas adalah video dengan judul “I Forgot My Phone” yang diperankan oleh seorang komedian wanita bernama Charlene deGuzman. Video ini menggambarkan bahwa teknologi yang membuat orang semakin terkoneksi, justru dapat membuat seseorang makin merasa kesepian (more connected yet more lonely).
Video ini menampilkan aktifitas Charlene tanpa smartphonenya. Dimulai dari bangun tidur, berolahraga, makan siang, bowling, perayaan ulang tahun hingga sebelum tidur. Video ini menunjukkan bahwa Charlene merasakan kesepian karena saat dia berada di tengah-tengah temannya, mereka sibuk dengan dunia mereka sendiri yang diakses via smartphone. Teknologi seperti internet, smartphone dan social media bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, persis seperti yang dialami Charlene.
Padahal teknologi internet, smartphone dan social media digunakan untuk mempermudah komunikasi namun yang terjadi adalah teknologi ini membuat setiap individu memiliki dunia mereka sendiri dan mengabaikan orang-orang di sekitarnya.
Apakah ini berarti bahwa teknologi internet, smartphone dan social media menyebabkan dampak buruk?
Bagaimana dengan campaign dari Skype Stay Together & #Letseattogether dari Coca Cola ini?
Skype Stay Together
Skype meluncurkan satu campaign dengan nama Skype Stay Together. Skype mendorong penggunanya untuk membagikan kisah mereka yang terpisah jauh dari keluarga mereka dan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang-orang yang dikasihinya. Skype juga memberikan hadiah kesempatan untuk pulang dan bertemu dengan orang terdekat mereka.
Salah satu video yang diluncurkan berjudul “Impossible Family Potrait”. Denis yang hidup Pennsylvania, terpisah jauh dari keluarganya di Uganda. Saat pergi dari Uganda, Denis bahkan tidak membawa foto keluarga. Denis sangat merindukan keluarganya di Uganda terutama anaknya sehingga saat Denis bisa melihat senyum dari orang-orang yang dikasihinya via Skype, ini merupakan hal terbaik dalam hidupnya. Dengan bantuan Skype, akhirnya Denis bisa memiliki foto bersama keluarganya di Uganda.
Coca Cola #LetsEatTogether
6 dari 10 orang Rumania menyantap makanannya sendirian di depan TV. Sungguh satu fakta yang sangat menyedihkan. Orang Rumania kehilangan pengalaman yang menarik berupa makan bersama keluarga maupun teman.
Hal ini mendorong Coca Cola mencetuskan satu gerakan #LetsEatTogether untuk mengedukasi penduduk Rumania agar kembali makan bersama keluarga dan teman. Tujuannya adalah bukan hanya untuk membagikan makanan bersama namun juga membagikan kebahagiaan dan momen-momen istimewa bersama keluarga ataupun teman.
Coca Cola menggunakan strategi integrated marketing memanfaatkan multi screen. Coca cola membuat hashtag #LetsEatTogether dan memfasilitasi penduduk Rumania untuk mengundang keluarga atau teman mereka untuk makan bersama. Uniknya, tweet dengan hashtag #LetsEatTogether akan ditayang kan secara real time melalui iklan TV di TV Nasional. Bintang Film dan Blogger menggunakan kesempatan ini untuk mengundang satu sama lain.
Campaign #LetsEatTogether ini menuai sukses besar, dalam beberapa minggu, ratusan undangan makan via twitter telah disiarkan melalui TV. Coca cola selaku sponsor dari acara ini juga mengundang chef dan koki terkenal untuk merayakan campaign #LetsEatTogether. Movement ini langsung menarik perhatian TV nasional dan menjadi trending topic Twitter di Rumania.
Dari contoh-contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi diciptakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempermudah komunikasi dengan keluarga dan teman kita. Meskipun demikian teknologi juga menyimpan potensi yang harus diwaspadai dimana teknologi dapat membuat seseorang makin tidak peduli dengan keadaan di sekelilingnya dan membangun tembok pemisah satu sama lainnya.
Jadi apakah teknologi membuat hidup anda lebih baik atau lebih buruk?[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]