Perusahaan yg memiliki existing database besar dan kemudian meluncurkan Apps, seringkali langsung mengucurkan uang dalam jumlah besar untuk melakukan akuisisi untuk meningkatkan Apps download. Hal ini tentunya tidak salah, namun dalam beberapa kasus, perusahaan cenderung mengabaikan campaign untuk eksisting user melakukan apps download.
Siapakah segment customer yg paling memungkinkan menjadi yg pertama untuk download app? Tentunya customer yg sudah menjadi eksisting customer karena mereka sudah memiliki awareness terhadap brand anda, mereka sudah memiliki brand experience yg baik dan aktif menggunakan mobile.
Jika perusahaan memiliki data behavior customer yg aktif melakukan aktifitas di mobile, segment customer inilah yg seharusnya menjadi target utama. Bagaimana cara mendapatkan data behavior ini? Jika perusahaan sudah melakukan digital communication melalui Email maka data engagement dari email seharusnya dapat memberikan data customer yg aktif membuka email melalui mobile device.
Saat marketer sudah memperoleh data segment existing customer yg memiliki email engagement yg tinggi, berikutnya diperlukan series of campaigns untuk membujuk target segmen ini untuk mendownload app. Campaign ini dapat dimulai dengan memberikan alasan atau “Why” Customer memerlukan apps ini, kemudian dilanjutkan dengan fitur-fitur atau benefit yg diperoleh jika menggunakan apps ini, kemudian marketer dapat memberikan insentif jika mendownload apps dalam periode waktu tertentu, misalnya Voucher Diskon, Cash Back atau freebie.
Tahap berikutnya adalah menganalisa data dari campaign yg sudah dikirimkan kepada customer. Berdasarkan respon customer kita bisa memisahkan segmen customer yg memang qualified untuk download app namun tidak tertarik, segmen customer yang sudah tertarik namun belum download app sehingga marketer dapat memberikan treatment yg berbeda untuk setiap segmentnya.
Jika pendekatan ini dilakukan dengan baik, data dari campaign akan memberikan gambaran berapa besar segment existing customer yg masih potensial dan memisahkan mana segmen customer yg belum tertarik. Next step, marketer juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan Automated Workflow Campaign supaya efisiensi dan efektifitasnya semakin baik.