Digital Marketing merupakan hot topic di dunia marketing Indonesia saat ini namun bagaimana porsi digital advertising spending versus traditional advertising spending?
Jika anda seorang marketer yang bertugas mengelola marketing budget perusahaan, berapa besar budget advertising yang akan dialokasikan untuk digital advertising? Apakah seluruh budget harus dialokasikan ke digital? Apakah x persen dari marketing budget perlu dialokasikan sebagai budget digital? Berapa besar X persen itu 1%, 5%, 30%, 50%, atau 100%?
Beberapa perusahaan ecommerce di Indonesia mengatakan bahwa 100% budget marketing mereka di alokasikan untuk digital advertising spending. Ada juga perusahaan yang mengakui bahwa kurang dari 3% budget marketing yg dialokasikan untuk digital advertising spending. Hal ini menunjukkan 2 sisi ekstrem pengalokasian budget digital advertising di Indonesia.
Seorang marketer harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perilaku konsumennya. Marketer dituntut untuk memahami buying process konsumen dan mengerti bagaimana membentuk persepsi konsumen dengan menggunakan media & channel yg tepat sesuai dengan media consumption konsumen.
Marketer dapat menggunakan cara “Objective Based Method”. Apa yang menjadi tujuan dari marketer dan apa upaya yg diperlukan untuk memenuhi objective itu. Jadi untuk membangun brand awareness, brand image hingga sales, berapakah besar traditional advertising dan digital advertising yang diperlukan?
Tentu akan sangat sulit untuk mengalokasikan budget dengan tepat tanpa disertai data total media advertising spending dan data digital advertising spending di Indonesia.
Marketer dapat memperoleh data-data ini dari interactive tools yang diciptakan oleh eMarketer. Tools ini akan membantu marketer di Indonesia untuk memperoleh data total media advertising spending, data digital advertising spending dari negara Indonesia, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Mexico, Belanda, Norwegia, Rusia, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, UK, USA.
http://www.emarketer.com/adspendtool
Apakah budget digital marketing di Indonesia akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang?
Forecast eMarketer menyatakan bahwa digital advertising di Indonesia pada tahun 2015 adalah USD 830.000.000 atau 7,26% dari total budget advertising – USD 11.400.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa budget traditional media masih mendominasi dengan 92,74% atau senilai USD 10.600.000.000.
Di tahun 2018, apakah porsi digital advertising spending akan melampaui traditional advertising spending? eMarketer memperkirakan bahwa traditional media masih akan mendominasi yaitu sebesar 79,6% (USD 13.700.000.000) dibandingkan 20,4% (3.510.000.000) untuk digital advertising spending.
Data-data eMarketer juga menyatakan bahwa digital advertising spending Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh secara signifikan.
Fenomena perubahan channel advertising spending merupakan hal yang sangat menarik untuk dicermati. Marketer akan mengikuti perubahan perilaku konsumen kemudian menentukan channel advertising mana yang dapat memberikan dampak paling signifikan untuk membentuk persepsi konsumen. Kecepatan perubahan alokasi advertising spending akan dipengaruhi 3 kelompok, yaitu konsumen, marketer & agency.
Jadi apakah suatu hari nanti sebagian besar marketer di Indonesia akan mengalokasikan lebih banyak budget untuk digital media daripada traditional media?
Please share pendapat anda