Pada tahun 1971,  seorang US Programmer, Raymond Tomlinson berhasil mengirimkan “QWERTYUIOP” sebagai email pertama di dunia. Sejak saat itu, popularitas email sebagai sarana komunikasi pun semakin meningkat. Seiring dengan penggunaan email yang semakin banyak, Email Marketing pun segera menjadi favorit para pemasar.

Setelah lebih dari 40 tahun, beberapa kalangan melontarkan pendapat bahwa Era Email Marketing, akan segera berlalu karena Email Marketing yang berbasis email, masih menggunakan teknologi yang kuno dan akan segera digantikan oleh teknologi yang lebih baru seperti social media atau mobile instant messaging. Pendapat ini memicu banyak perdebatan mengenai masa depan email marketing, apakah email marketing masih akan terus bertahan atau harus rela untuk digantikan teknologi yang lebih baru?




is email marketing dead or alive

Is Email Marketing Dead?

Sebelum memutuskan untuk meninggalkan email marketing, perlu dilihat apakah email marketing masih berfungsi dengan baik, apakah ada produk subtitusi lain yang bisa menggantikan peran email dengan lebih baik dan relevansi email marketing di masa mendatang.

Apakah Email Marketing Masih Berfungsi Dengan Baik?

Salah satu pertanyaan mendasar adalah apakah email masih berfungsi sebagai alat komunikasi? Berapa jumlah akun email di dunia? Radicati menyatakan bahwa di 2013, jumlah akun email di dunia adalah 3,9 milyar dan akan terus bertumbuh hingga mencapai 4,9 milyar di 2017 sementara jumlah email yang dikirimkan setiap harinya di seluruh dunia adalah 182,9 milyar email dan terus tumbuh hingga mencapai 206,6 milyar email perhari. Fakta ini menunjukkan bahwa email telah memiliki jumlah pengguna yang sangat masif dan masih aktif digunakan.

Saat email masih berperan sebagai salah satu alat komunikasi yang efektif, sangatlah tepat bagi para marketer untuk memilih email marketing sebagai salah satu strategi komunikasi andalan mereka. Alasan utama Email Marketing masih menjadi pilihan banyak marketer karena Email masih memiliki Return On Investment yang sangat tinggi, bisa mencapai 4000%, ROI ini 20 kali lipat lebih baik jika dibandingkan dengan direct mail. Jadi email marketing masih berfungsi dengan baik.

Produk Subtitusi Lain

Social Media & Mobile Instant Messaging disebut-sebut sebagai teknologi yang bisa menggantikan peran Email.

Social Media memang luar biasa dan memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi secara cepat. Apakah social media bisa menggantikan peran email secara menyeluruh? Raksasa social Media seperti Facebook, Twitter, Linkedin ternyata masih menggunakan email untuk berinteraksi atau memberikan informasi dengan penggunanya. Kesimpulannya, email masih memiliki peran yang khusus yang tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh social media saat ini.

Mobile Instant Messaging seperti Whatsapp, Line, Kakao talk, Wechat, dll, memang memiliki keunggulan dalam hal real time dan tingkat interaksi yang tinggi dibandingkan email, meskipun demikian, email masih memiliki keunggulan dalam hal personalisasi. Email dengan menggunakan Email Marketing Software, mampu mengirimkan pesan untuk banyak pengguna namun tetap dalam bentuk yang personal (mampu mencantumkan nama, gender dan data-data lainnya di email).

Relevansi Email Marketing Di Masa Mendatang

Email jika diibaratkan adalah seorang veteran yang berpengalaman. Email marketing masih relevan digunakan karena email terus berevolusi. Email Responsive (Email yang dapat dilihat dengan baik di PC, Tablet dan Smartphone) & Triggered Email (Email yang terkirim akibat suatu pemicu, misalnya auto reply pendaftaran form di website) merupakan hasil evolusi dari email.

Kesimpulannya email marketing masih hidup dan terus berevolusi. Jadi apa alasan para marketer untuk tidak menggunakan email marketing?